Saturday, June 3, 2017

Post 001 [Bahasa Indonesia]

Sinar matahari pagi di Roma, Italia. // Morning light in Rome, Italy.
Taken with Yashica fx3 super 2000 and film Agfa Vista 200.

Di sini akhirnya aku berdiri
Memanjakan mata beserta menata hari
Menjadi tubuh yang retak mencintai ciptaan leluhur mereka
Manakala seorang kawan terkapar kaku
Melihat surga dalam dunia, hanya sekejap pandangan mata - lalu terbangun

Peralihan cuaca merangkul memori
Tanpa batas kuarungi benua
Seucap kata ditelan bagai bubur
Mengalir mendampingi arteri dan kesepian
Aku mencuci muka, serta jiwa -  membiarkannya melebur dengan udara

Aku bahkan tidak tahu
Mana realita mana mimpi
Lalu aku menoleh ke samping - berkata pada hati dan sebuah sajak
Pelukan hangat matahari menemani sisa waktu



No comments:

Post a Comment