Sinar matahari pagi di Roma, Italia. // Morning light in Rome, Italy. Taken with Yashica fx3 super 2000 and film Agfa Vista 200. |
Di sini akhirnya aku berdiri
Memanjakan mata beserta menata hari
Menjadi tubuh yang retak mencintai ciptaan leluhur mereka
Manakala seorang kawan terkapar kaku
Melihat surga dalam dunia, hanya sekejap pandangan mata - lalu terbangun
Peralihan cuaca merangkul memori
Tanpa batas kuarungi benua
Seucap kata ditelan bagai bubur
Mengalir mendampingi arteri dan kesepian
Aku mencuci muka, serta jiwa - membiarkannya melebur dengan udara
Aku bahkan tidak tahu
Mana realita mana mimpi
Lalu aku menoleh ke samping - berkata pada hati dan sebuah sajak
Pelukan hangat matahari menemani sisa waktu
No comments:
Post a Comment